Jakarta,
22
Oktober
2019
|
11:48
Europe/Amsterdam

MENDALAMI TRAVELER GEN Z: BUCKET LIST GENERASI MASA DEPAN

Riset terbaru dari Booking.com mengungkapkan motivasi dan ambisi Gen Z melakukan perjalanan. Mereka mungkin baru menginjak usia dewasa, tetapi Gen Z adalah generasi yang tahu keinginannya, dengan hampir 70% telah membuat bucket list traveling

Berbagai spekulasi muncul mengenai keinginan traveling Gen Z (berusia antara 16-24 tahun), dan untuk lebih memahami keinginan mereka, kami memutuskan untuk bertanya langsung. Booking.com, pemimpin travel digital yang menghubungkan traveler dengan pilihan tempat menginap paling luar biasa, berbagai pengalaman wajib coba, hingga bermacam opsi transportasi, telah melakukan riset global tentang Gen Z dengan 22.000 responden dari 29 pasar, yang bertujuan untuk memahami keinginan traveler Gen Z*.

Traveling masuk dalam prioritas utama Gen Z dan berada di puncak daftar hal yang mereka rencanakan ketika ditanya tentang cara untuk menghabiskan uang selama lima tahun ke depan (65%). Traveling juga dianggap lebih penting daripada menabung untuk membeli rumah atau properti pertama mereka (60%). Buktinya, hampir tujuh dari sepuluh (69%) Gen Z telah merencanakan perjalanan mereka. Mereka juga mempertimbangkan dampak lingkungan saat traveling dengan lebih dari enam dalam sepuluh (63%) mengungkapkan bahwa mereka mempertimbangkan untuk menghindari destinasi pariwisata yang terlalu ramai.

Dengan bucket list yang sudah dipetakan, Gen Z memiliki ide spesifik tentang perjalanan dan pengalaman apa yang ingin mereka dapatkan, yaitu mengunjungi keajaiban alam (49%), berkunjung ke taman hiburan (38%), liburan sambil berkontribusi ke komunitas lokal (44%), dan naik gunung (21%).

Pengalaman perjalanan yang paling menarik Gen Z adalah atraksi wisata (67%), one-off event (59%), bertualang (56%), trekking ke lokasi ekstrem (52%), dan menjadi sukarelawan saat traveling (37%).

Booking.com telah mempelajari lebih dari 28 juta listing di lebih dari 150.000 destinasinya untuk menggabungkan perjalanan dan pengalaman yang disukai Gen Z dengan berbagai akomodasi di seluruh dunia. Tujuannya agar Gen Z bisa mencoretnya dari bucket list mereka.

Sungai Lima Warna, Kolombia

Taman Nasional Sierra de La Macarena memiliki salah keajaiban alam berupa sungai lima warna yang dikenal oleh penduduk setempat sebagai Caño Cristales (baca: Kanyo Kristales). Destinasi ini dianggap menarik bagi hampir setengah (49%) Gen Z karena keindahan dan keanekaragaman hayatinya yang berupa air terjun, aliran, dan sungai penuh warna sepanjang 100 km dari Juni hingga November. Keajaiban alam yang unik ini disebabkan oleh fenomena biologis tanaman langka dan endemik yang disebut macarenia clavigera yang melapisi dasar sungai. Dalam satu tahun, sungai ini umumnya berwarna rona hijau tua tetapi ketika musim hujan, sungai berubah menjadi kaleidoskop warna.

Tempat menginap: Terletak jauh di tengah hutan, La Manigua Lodge yang terletak di La Macarena adalah akomodasi di sebuah komunitas peternakan kecil. Penginapan tenang ini akan memberi Anda suasana hutan belantara otentik yang dikelilingi oleh keindahan alam. Bersantailah di rumah pohon panggung atau amati flora dan fauna tropis di atas dan di bawah Anda dari jaring-jaring yang berada di rumah pohon pribadi. La Manigua Lodge sangat cocok bagi traveler yang ingin melihat sungai lima warna karena lokasinya dapat dicapai dengan perjalanan singkat dengan perahu.

Taman Hiburan menegangkan, Abu Dhabi

Hampir tujuh dari sepuluh (67%) traveler Gen Z tertarik untuk mendapatkan pengalaman yang berhubungan dengan atraksi wisata saat traveling, dan 38% diantaranya tertarik dengan atraksi seperti taman hiburan. Berlokasi di Abu Dhabi, Ferrari World bisa dijadikan salah satu opsi destinasi traveling Gen Z. Taman hiburan ini dikenal sebagai taman hiburan paling mendebarkan dan bermerek Ferrari pertama di dunia. Traveler bisa naik roller coaster tercepat di dunia dan berlatih seperti pengemudi Ferrari dengan Scuderia Challenge. Ferrari World adalah salah satu dari banyak atraksi yang dapat dipesan melalui Booking.com Attractions, platform pemesanan atraksi wisata dengan konfirmasi instan dan e-tiket langsung untuk berbagai atraksi terbaik di seluruh dunia. Ideal untuk traveler Gen Z.

Tempat menginap: Yas Hotel memiliki desain yang unik karena setengahnya terletak di darat dan setengahnya lagi di atas air. Pulau Yas adalah pilihan tepat bagi traveler yang tertarik dengan taman hiburan, dengan Ferrari World terletak di dekatnya. Yas Hotel juga menghadap ke objek wisata populer lainnya yakni sirkuit Formula 1. Setelah hari yang menyenangkan di taman hiburan, regangkan otot tubuh dengan berenang di salah satu dari dua kolam renang di puncak gedung dan nikmati pemandangan matahari terbenam yang spektakuler.

Jatiluwih, Indonesia

Hampir setengah (44%) dari traveler Gen Z ingin berkontribusi kepada masyarakat setempat ketika traveling dengan menyumbangkan waktu mereka. Cara untuk mencapai hal ini adalah melalui startup pariwisata berkelanjutan, I Like Local, yang baru saja menerima bantuan Booster Program 2019 sebesar 2 juta Euro dari Booking.com. Startup ini bertujuan untuk menghubungkan traveler dengan penduduk setempat agar traveler bisa merasakan kehidupan warga setempat, dan memberikan dampak positif melalui pengalaman perjalanan yang dirancang khusus. Aktivitas terbaik startup ini adalah kelas memasak kuliner Bali di desa Jatiluwih.

Tempat menginap: Dekat dengan teras sawah Jatiluwih yang indah, terdapat tempat peristirahatan yang tenang yaitu Sang Giri - Mountain Glamping Camp. Sang Giri menyediakan akomodasi tenda mewah dan memiliki restoran, hot tub outdoor, platform yoga, dan pemandangan gunung dan hutan yang indah. Tamu yang ingin menjelajahi daerah ini dapat memanfaatkan penggunaan pelengkap peta daerah sekitar, teropong saku, payung, dan lampu obor.

Taman Arkeologi Choquequirao, Peru

Satu dari lima (21%) Gen Z senang memulai perjalanan hiking dan lebih dari setengahnya (52%) tertarik untuk melakukan trekking ke lokasi yang ekstrem. Namun, traveler Gen Z semakin sadar akan dampak merusak dari pariwisata yang berlebihan dan 63% akan mengunjungi destinasi yang kurang terkenal jika itu dapat mengurangi dampak buruk bagi lingkungan. Taman Arkeologi Choquequirao bisa dijadikan destinasi alternatif selain Machu Picchu. Bukan hanya karena alasan lingkungan, tapi karena ukuran taman ini tiga kali lipat dari Machu Picchu. Gen Z juga akan senang mengetahui bahwa Choquequirao hanya mendapatkan sekitar 20 pengunjung per hari, memastikan reruntuhannya tidak rusak dan tetap tenang.

Tempat menginap: CasaNostra Choquequirao adalah guest house nyaman yang berlokasi di Cachora, yang merupakan kota terdekat dengan Taman Arkeologi Choquequirao. Hirup udara pegunungan yang segar dari balkon Anda dan setelah perjalanan berat, cicipi hidangan nasional dan internasional yang lezat disajikan di restorannya.

Berbagai acara menarik untuk Anda, New York City

59% traveler Gen Z ingin datang ke acara seperti konser, festival, atau acara olahraga. Tempat terbaik untuk mengikuti peristiwa sekali seumur hidup ini adalah di New York, kota yang tidak pernah tidur. New York City adalah rumah bagi produksi teater kelas dunia, tim olahraga ikonis, klub komedi yang akan membuat Anda tertawa terbahak-bahak dan pertunjukan musik langsung dari klub jazz intim hingga konser pop yang terjual habis tiketnya. Booking.com Events sekarang sudah bisa digunakan di New York City dan menawarkan traveler di Big Apple pengalaman acara yang bebas repot dengan menghilangkan hambatan dan ketidakpastian seputar tiket acara.

Tempat menginap: Terletak di sebuah bangunan bersejarah yang baru saja direnovasi dan dekat Central Park, HI NYC Hostel adalah tempat sosial untuk menginap yang terletak di Upper West Side, Manhattan. Penuh dengan area umum, seperti teras luar ruangan yang besar dan ruang hijau pribadi, hostel ini juga menyelenggarakan banyak aktivitas termasuk berkunjung ke pub, acara kelab malam, dan pertunjukan in- house, menjadikannya sebagai kesempatan sempurna untuk bertemu dengan traveler yang berpikiran sama dari seluruh dunia.

*Riset secara independen dilakukan oleh Booking.com dengan sampel 21.807 responden berusia 16 atau lebih (25% di antaranya berusia 16-24) di 29 market (termasuk masing-masing 1.000 dari Australia, Jerman, Prancis, Spanyol, Italia, China, Brasil, India, AS, Inggris, Rusia, Indonesia, Kolombia, dan Korea Selatan, dan masing-masing 600 dari Jepang, Selandia Baru, Thailand, Argentina, Belgia, Kanada, Denmark, Hong Kong, Kroasia, Taiwan, Meksiko, Belanda, Swedia , Singapura dan Israel). Kerja lapangan dilakukan antara 1-16 Mei 2019. Survei dilakukan secara online. Semua riset dan rekrutmen, kecuali dinyatakan lain, dilakukan oleh Vitreous World, dengan analisis oleh Ketchum Analytics.

Tentang Booking.com

Didirikan pada tahun 1996 di Amsterdam, Booking.com telah berkembang dari startup kecil Belanda menjadi salah satu perusahaan perjalanan digital pemimpin di dunia. Bagian dari Booking Holdings Inc. (NASDAQ: BKNG), misi Booking.com adalah untuk mempermudah semua orang menjelajahi dunia. Melalui investasi dalam bidang teknologi yang membantu mengurangi masalah dalam perjalanan, Booking.com dengan mulus menghubungkan traveler dengan pengalaman yang berkesan, pilihan transportasi yang mudah, dan tempat menginap yang luar biasa - dari rumah sampai hotel dan masih banyak lagi. Sebagai salah satu marketplace terbesar di dunia untuk merek mapan dan pengusaha dari berbagai level, Booking.com membantu properti di seluruh dunia untuk mencapai pasar global dan mengembangkan bisnisnya. Booking.com tersedia dalam 43 bahasa dan menawarkan lebih dari 29 juta listing akomodasi yang terdaftar, termasuk lebih dari 6,2 juta listing rumah, apartemen, dan tempat

menginap unik lainnya. Ke mana pun Anda pergi dan apa pun yang ingin Anda lakukan, Booking.com membuat semuanya lebih mudah dan mendukung Anda dengan customer service 24 jam.

Ikuti kami di Twitter dan Instagram, klik ‘Suka’ di Facebook, dan untuk kabar, data dan wawasan terbaru kami, kunjungi global media room.