Jakarta,
30
September
2019
|
09:10
Europe/Amsterdam

KELILING DUNIA SAMBIL MEMASAK DI BERBAGAI AKOMODASI YANG HANGAT PENUH KEAKRABAN

Makanan memang dapat mempertemukan banyak orang. Namun, ketimbang hanya makan-makan, cara yang lebih baik untuk merasakan budaya dari sebuah destinasi baru adalah dengan ikut kelas memasak. Sebanyak 65% traveler Indonesia (dibandingkan dengan 58% dari wisatawan global) berkata bahwa mereka memilih destinasi traveling karena makanan dan minumannya*. Booking.com, pemimpin travel digital yang menghubungkan traveler dengan banyaknya pilihan tempat menginap, experience yang wajib dicoba, dan opsi transportasi yang mudah, telah mempelajari lebih dari 187 juta ulasan terverifikasi dari tamu asli untuk mencari destinasi ‘lezat’ dengan akomodasi yang direkomendasikan karena kelas memasaknya.

Black Swan Hostel - Seville, Spanyol

Ibu kota Andalucia ini adalah tempat yang sempurna untuk menikmati kuliner terbaik Spanyol. Dengan lebih dari 4.000 bar tapas, traveler bisa mencoba berbagai hidangan khas daerah ini seperti salmorejo (versi yang lebih kental dari sup gazpacho) atau espinacas con carbanzos (bayam dengan kacang garbanzo).

Tempat apa yang lebih baik untuk memulai eksplorasi makanan ini daripada hostel Anda? Selain mengajarkan tamu cara memasak paella yang lezat, Black Swan Hostel sangat dipuji oleh pelanggan Booking.com berkat kehangatannya yang khas Spanyol. Tidak hanya kelas memasak, staf mereka yang ramah juga menawarkan tur jalan kaki gratis, trip menonton pertunjukan flamenco, dan berbagai acara lain yang memberi kesempatan tamu untuk bertemu dengan orang-orang baru.

“Hostel terbaik yang pernah saya inapi sejauh ini. Hostel ini mengadakan acara sosial setiap hari (makan malam gratis, kunjungan ke pub gratis, pertunjukan flamenco gratis, dan kelas memasak paella) yang memberi kesempatan tamu dengan sangat mudah

untuk bertemu orang lain dalam suasana yang menyenangkan.” -- Maria dari Portugal

Nomadas EcoHostel - Merida, Meksiko

Ibu kota budaya dari Semenanjung Yucatan, Merida adalah ‘harta karun’ berupa reruntuhan suku Maya, arsitektur warna-warni, dan musik meriah. Sebagai tempat pertemuan berbagai budaya dengan pengaruh Eropa dan Maya, kota ini juga merupakan destinasi gastronomi yang menyuguhkan berbagai

kombinasi lezat seperti cochinita pibil, masakan daging babi khas suku Maya dengan rasa jeruk Spanyol, dan queso relleno, daging cincang dibalut keju gouda Belanda.

Merida memiliki salah satu pusat kota bersejarah yang terbesar di benua Amerika, dan jalan-jalannya dipenuhi arsitektur warna-warni. Salah satu dari rumah kolonial ini adalah hostel Nomadas, yang lokasinya dinilai oleh tamu Booking.com sebagai salah satu hal yang mereka sukai dari Merida. Hostel ini juga menawarkan berbagai kelas dan aktivitas.

“Yang berkesan dari Nomadas adalah suasananya yang seperti komunitas. Nomadas mengadakan berbagai kelas gratis seperti menari salsa, memasak ala Meksiko, dan yoga, sehingga semua orang dapat saling bertemu dan berkumpul. Hostel ini pas untuk berkenalan dengan orang baru, mengenal Meksiko lebih jauh, dan bertukar cerita dan

informasi seputar traveling.” -- Aditi dari Australia

SLA Boutique Hostel - Phnom Penh, Kamboja

Phnom Penh memiliki kuil-kuil Buddha terindah dunia dan arsitektur Khmer yang ikonis. Kota ini harus betul-betul dijelajahi dan dikenali, ketimbang hanya dicoret dari salah satu destinasi bucket list. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menikmati berbagai makanan lezat khas Kamboja yang memiliki rasa kuat.

Dipengaruhi oleh kuliner Thailand, Vietnam, dan China, rasa makanan Kamboja cenderung lebih ringan, tapi lebih asam dibanding makanan Thailand, dan kaya akan bumbu segar dan pelengkap yang pedas. Mulai dari daging sapi yang ditaburi semut merah atau tarantula goreng yang membuat penasaran sebagian orang, hingga hidangan bistro ala Prancis, semua selera akan terpuaskan di sini. Bagi traveler yang enggan menyantap serangga tapi ingin membawa pulang sesuatu yang eksotis, staf di SLA Boutique Hostel dapat mengajarkan cara membuat salad pepaya yang nikmat.

"[SLA Boutique Hostel] sangat bersih dan segar. Stafnya selalu ramah dan membantu, dan karena kami menginap di kamar pribadi, mereka juga menawarkan kami sarapan gratis. Mereka juga menyediakan makanan yang sangat murah di hostel dan Anda bisa menyaksikan tukang masak beraksi dan mengobrol dengannya. (makanannya juga sangat lezat). Hostel ini terlihat indah secara estetis, cantik, dan dijaga dengan baik.” -- Anon dari Inggris

Casa de Avila - Arequipa, Peru

Hidangan klasik khas Peru seperti quinoa, ceviche, dan pisco sour yang telah menjelma menjadi modern kini memberi kuliner Peru reputasi yang istimewa. Warisan kuliner negara ini sudah berusia ribuan tahun dan memadukan pengaruh budaya dari Kerajaan Inka, komunitas Jepang yang marak di sana, juga pengaruh kuliner Eropa.

Meski begitu, Peru menjadi surga bagi para foodie sejati bukan hanya karena sejarahnya yang kaya. Sebanyak 80 lebih dari 104 ekosistem yang di planet Bumi bisa ditemukan di Peru, menjadikannya salah satu negara dengan biodiversitas terkaya di dunia. Hanya sedikit negara yang memiliki tanaman dan spesies yang sebanyak Peru (termasuk, misalnya, beberapa ribu varietas kentang!)

Casa de Avila berada di Arequipa, sebuah kota dengan kuliner yang dipengaruhi oleh Spanyol. Ikuti kelas memasak di sana untuk belajar membuat masakan lokal seperti rocoto relleno, sajian paprika isi yang diduga berasal dari Spanyol, serta causa, masakan kentang lapis yang begitu fotogenik.

“Pengalaman memasak ala Peru sungguh luar biasa.” -- Amanda dari AS

Pushkar Cooking Art and Home Stay - Puskar, India

Tidak ada satu hidangan yang namanya hanya “hidangan India”. Pasalnya, di sana terdapat sekitar 30 hidangan daerah, masing-masing dengan rasa dan bahan yang berbeda. Rajashtan, wilayah kering di utara India, memiliki masakan khas yang lezat yang menggunakan susu, minyak samin, serta susu

mentega. Hidangan yang paling terkenal mungkin adalah dal baati churma, yaitu bola-bola tepung yang dicelup ke dalam rebusan kacang lentil lalu disajikan dengan remahan roti yang dimaniskan dengan rasa kapulaga.

Selain mengajarkan tamu cara memasak baati yang sempurna, Shivani dan timnya di Pushkar Cooking Art and Home Stay sangat dicintai traveler Booking.com karena telah menjadi tuan rumah yang luar biasa. Staf di akomodasi ini mendapat nilai ulasan yang hampir sempurna, yaitu 9,7 dari 10.

“Kami ikut Kursus Memasak yang sangat mendetail, interaktif, dan diatur dengan baik. Meski

kami semua adalah foodie makanan India berpengalaman, kami belajar banyak, terutama

tentang teknik pembuatan roti dan bumbu.” -- Judith dari Afrika Selatan

Sweet Life Community Guesthouse - Ko Lanta, Thailand

Ko Lanta adalah kota tetangga Ko Phi Phi yang turisnya lebih sedikit dan terkenal akan pantai, snorkeling, serta perairan yang berwarna zamrud. Namun, tahukah Anda bahwa pengaruh Melayu dan India dari luar negeri menjadikan tempat ini sempurna untuk mencoba kari Masaman (ala Muslim)?

Makanan Thailand sudah sangat terkenal, tapi bagi mereka yang ingin menjelajah rasa lebih jauh, Mon at Sweet Life menawarkan kursus memasak yang direkomendasikan oleh traveler Booking.com.

“Pastikan Anda mendaftar ke kelas masak dengan Mon sang pemilik, salah satu hal terbaik yang pernah saya lakukan. Jalan-jalan di kota tua sangat menyenangkan dan meski kota ini bukan di bagian pantai dari pulaunya, Anda bisa melihat budayanya yang begitu kaya.” -- Sonya dari Kanada

Tentang Booking.com

Setiap hari, lebih dari 1,5 juta malam tersedia di platform kami. Jadi, apakah traveling untuk bisnis atau liburan, tamu dapat segera memesan akomodasi ideal mereka dengan cepat dan mudah dengan Booking.com, tanpa biaya pemesanan, didukung oleh janji kami untuk mencocokkan harga. Melalui tim pengalaman pelanggan kami, tamu dapat menghubungi Booking.com, 24 jam sehari 7 hari seminggu, untuk mendapatkan bantuan dan dukungan dalam 43 bahasa, kapan saja siang atau malam.

Ikuti kami di Twitter dan Instagram, klik ‘suka’ di Facebook kami, dan untuk kabar, data dan wawasan terbaru kami, kunjungi global media room.