30
Januari
2019
|
11:16
Europe/Amsterdam

BOOKING.COM UNGKAP BERBAGAI GAYA TRAVELING MENURUT KEWARGANEGARAAN

Jakarta, 30 Januari 2019 - Setiap orang punya gaya traveling masing-masing. Ada yang lebih suka petualangan dan aktivitas pemacu adrenalin, ada juga yang memilih untuk santai dan istirahat. Riset terbaru yang dilakukan Booking.com,1 perusahaan global terkemuka dalam menghubungkan traveler dengan banyaknya ragam penginapan, mengungkapkan bagaimana kewarganegaraan Anda bisa mempengaruhi gaya traveling Anda.

Berhubung musim liburan akhir tahun sudah berlalu, sebelum merencanakan liburan selanjutnya, ada baiknya Anda mencoba menanyakan ini pada diri Anda dulu: Apa gaya traveling Anda sama dengan stereotip gaya traveling di negara Anda, atau justru berbeda?

 

 

Motivasi traveling teratas: Menantang dan Menenangkan

Bagi sebagian besar traveler, motivasi utama traveling adalah untuk bersantai. Jadi, tidak mengejutkan jika 90% traveler warga Indonesia menyatakan bahwa “meluangkan waktu untuk bersantai” adalah motivasi penting untuk traveling. Ini menjadikannya sebagai motivasi traveling teratas, kecuali bagi traveler dari Denmark dan Perancis, yang menyatakan "bebas melakukan yang saya inginkan" sebagai motivasi traveling utama mereka.

 

 

 

Namun, saat membandingkan motivasi traveling antar negara, cukup jelas bahwa traveler dari seluruh penjuru dunia memiliki preferensi yang berbeda. Sebagian besar traveler Argentina suka dengan nostalgia (73% traveler mengatakan mereka suka “berkunjung ke masa lalu”). Traveler dari Tiongkok (83%) dan Taiwan (76%) lebih suka “merasakan gaya hidup yang lebih sederhana”, dan motivasi traveler Jepang, Jerman dan Hong Kong adalah untuk “menghindari tuntutan di rumah” (masing-masing 66%, 72% dan 80%). Terakhir, untuk sebagian traveler, traveling adalah soal status sosial: traveler Indonesia (75%), India (75%) dan Filipina (80%) mengatakan motivasi traveling mereka adalah “pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi teman”.

Perbedaan gaya traveling global yang signifikan terdapat pada wisata petualangan: Traveler Rusia mengungkapkan mereka lebih suka menghabiskan waktu luangnya dengan “mencari tantangan dan kesenangan”, sementara traveler Belanda dan Jerman menempatkan motivasi ini rata-rata paling rendah.

 

 

Respon rata-rata per negara dari pertanyaan “Dalam skala 1 (tidak penting sama sekali) sampai 10 (sangat penting), apakah “mencari tantangan dan petualangan” merupakan motivasi traveling yang penting?

Ini adalah motivasi traveler Indonesia dibandingkan traveler global

 

 

 

 

 

 

5 Motivasi Traveling Teratas - Traveler Global

5 Motivasi Traveling Teratas - Traveler Indonesia

Meluangkan waktu untuk bersantai

Meluangkan waktu untuk beristirahat

Meluangkan waktu untuk beristirahat

Meluangkan waktu untuk bersantai

Mencari pengalaman yang tidak bisa saya dapatkan di rumah

Menghabiskan waktu bersama keluarga

Menjelah sebanyak mungkin

Menemukan sensasi dan kegembiraan

Bebas melakukan yang saya inginkan

Pengalaman yang tidak bisa saya miliki di rumah

 

Destinasi

Selain motivasi, destinasi traveling juga bervariasi berdasarkan kewarganegaraan. Sebagian besar traveler global menentukan destinasi berdasarkan kategori seperti “keamanan pribadi” dan “kebersihan”, tapi ada banyak juga yang memprioritaskan “keindahan alam” atau “kuliner lezat”.

 

5 Faktor Teratas yang Dipertimbangkan Traveler Global saat Menentukan Destinasi

5 Faktor Teratas yang Dipertimbangkan Traveler Indonesia saat Menentukan Destinasi

Keamanan pribadi

Kebersihan

Kebersihan

Keindahan alam yang luar biasa

Keindahan alam yang luar biasa

Keamanan pribadi

Kuliner setempat yang lezat

Kuliner setempat yang lezat

Cuaca yang bagus

Orang-orang lokal yang menarik dan ramah

 

Tentunya, perilaku traveling ini sangat dipengaruhi oleh kemudahan akses. Itulah mengapa banyak traveler India yang traveling ke Bhutan, banyak traveler Argentina yang berkunjung ke Paraguay dan banyak traveler Korea Selatan yang pergi ke Guam. Jika Anda melihat negara-negara yang sering dikunjungi traveler dari [INDONESIA], itu artinya kita tahu cara menghargai tetangga kita:

 

10 Destinasi yang Paling Disukai Traveler dari Indonesia tahun 2018

Indonesia

Singapura

Malaysia

Macau

Hongkong

Jepang

Cina

Maldives

Nepal

Myanmar

 

*** Penelitian yang dilakukan oleh Booking.com dan secara independen dilakukan di antara sampel 53.492 responden di 31 pasar. Hasil dalam artikel ini fokus hanya pada wisatawan Indonesia, yang terdiri dari 1989 responden. Untuk berpartisipasi dalam survei ini, responden harus berusia 18 tahun atau lebih, harus melakukan perjalanan setidaknya sekali dalam 12 bulan terakhir dan menjadi pengambil keputusan utama atau terlibat dalam pengambilan keputusan dalam perjalanan mereka. Survei ini dilakukan secara online dan berlangsung antara 16 Oktober dan 12 November 2018.

Tentang Booking.com

Didirikan pada tahun 1996 di Amsterdam, Booking.com B.V. telah berkembang dari perusahaan kecil Belanda menjadi salah satu perusahaan e-commerce perjalanan terbesar di dunia. Bagian dari Booking Holdings Inc. (NASDAQ: BKNG), Booking.com kini memiliki lebih dari 17.000 karyawan di lebih dari 200 kantor di 70 negara di seluruh dunia.

Dengan misi untuk memberdayakan orang untuk merasakan dunia, Booking.com berinvestasi dalam teknologi digital yang membantu mengurangi gesekan dalam perjalanan. Di Booking.com, kami menghubungkan wisatawan dengan pilihan tempat luar biasa terbesar di dunia, mulai dari apartemen, rumah liburan, dan B & B yang dikelola keluarga hingga resor mewah bintang 5, rumah pohon, dan bahkan igloo. Situs Booking.com dan aplikasi selulernya tersedia dalam 43 bahasa, menawarkan lebih dari 29 juta total listing, termasuk lebih dari 5,6 juta rumah, apartemen, dan tempat unik lainnya untuk menginap, dan mencakup lebih dari 141.000 tujuan di 230 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Setiap hari, lebih dari 1,5 juta malam dipesan di hotel-hotel di platform kami. Jadi, bepergian untuk bisnis atau liburan, pelanggan dapat langsung memesan tempat yang ideal dengan cepat dan mudah di Booking.com, tanpa biaya pemesanan dan didukung oleh janji kami untuk menyamakan harga. Melalui tim pengalaman pelanggan kami, pelanggan dapat mencapai Booking.com 24/7 untuk bantuan dan dukungan dalam 43 bahasa, kapan saja siang atau malam.

Ikuti kami di Twitter dan Instagram, like kami di Facebook, dan untuk berita terbaru, data, dan insight, kunjungi global media room.