Jakarta,
25
Agustus
2017
|
19:00
Europe/Amsterdam

BLEISURE TRAVEL – KUNCI PERUSAHAAN UNTUK MEMILIKI PEGAWAI YANG LEBIH BAHAGIA?

Banyak keuntungan yang bisa didapat pegawai dari Bleisure (business leisure) travel. Namun apakah para pebisnis menyadari kesempatan yang ada?

Perjalanan bisnis adalah keuntungan kerja yang sangat dihargai karyawan saat ini, riset dari Booking.com1 menemukan bahwa 30 persen dari mereka akan menerima pekerjaan dengan gaji lebih rendah jika itu berarti akan lebih banyak jalan-jalan. Dengan menambahkan hiburan ke perjalanan bisnis, karyawan cenderung menemukan pengalaman yang berhagra secara pribadi maupun profesional. Karyawan yang bahagia cenderung lebih produktif dan sukses dalam pekerjaan – sehingga perusahaan dan pergawai akan sama-sama untung.

Terlebih lagi, bleisure juga bisa menjadi kunci untuk mempertahankan pekerja milenial—yang sering dianggap tidak tetap dan kurang loyal secara profesional. Milenial suka mengambil kesempatan ini, melakukan business travel sambil jalan-jalan2, mungkin karena mereka memiliki uang terbatas untuk liburan dan belum berkeluarga.

Nampaknya bisnis belum sepenuhnya menyadari potensi bleisure – penelitian terbaru3 menemukan bahwa dua alasan utama pebisnis tidak memanfaatkan kesempatan untuk btravel adalah karena mereka tidak punya cukup waktu, atau bahwa kebijakan perusahaan yang tidak mengizinkan. Untuk menciptakan bleisure bagi kedua belah pihak, bisnis perlu membangun kebijakan transparan yang dapat memungkinkan karyawan untuk memanfaatkan perjalanan bisnis mereka semaksimal mungkin. Jadi, untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif–apakah sudah saatnya perusahaan mengkaji ulang kebijakan mereka mengenai bleisure?

Data Pendukung

Menekan Waktu Luang

• 30 persen akan menerima pekerjaan dengan gaji lebih rendah jika itu berarti lebih banyak melakukan business travel 4

• Hampir setengah dari wisatawan bisnis (49 persen) memperpanjang perjalanan bisnis mereka ke kota yang berbeda dalam 12 bulan terakhir 5

Millenial yang mobile

• 48 persen karyawan berusia 18 sampai 34 tahun pernah melakukan perjalanan bleisure (perjalanan bisnis sambil jalan-jalan), sedangkan wisatawan bisnis berusia 35 sampai 54 hanya 33 persen yang pernah melakukan bleisure, dan usia 55 keatas 23 persen.6

• 78 persen milenial sengaja memanfaatkan waktu pribadi dalam perjalanan bisnis. Selanjutnya, 60 persen milenial mengatakan bahwa liburan menguntungkan bisnis mereka dengan membantu mereka berpikir secara lebih luas. 49 persen generasi Baby Boomer juga berpikir seperti ini. 7

Apa Kebijakan Anda dalam bleisure ?

• 58 persen mengatakan bahwa mereka tidak memiliki cukup waktu untuk bleisure. Adapun 18 persen lainnya mengatakan bahwa kebijakan perusahaan mereka tidak mengizinkan.8

1. 2017 Travel Predictions data yang dikumpulkan Bookin dari 12,781 responden di 13 markets selama September 2016

2. Extending Business Travel into Leisure Time – Bleisure Study dari the Global Business Travel Association

3. Seperti di atas

4. 2017 Travel Predictions data collected by Booking.com

5. Seperti di atas

6. Extending Business Travel into Leisure Time – Bleisure Study dari the Global Business Travel Association

7. Survey from Marriott Rewards Premier Business Credit Card menurut kebiasaan dan kelakuan para pemilik bisnis kecil.

8. Extending Business Travel into Leisure Time – Bleisure Study dari the Global Business Travel Association